Jumat
kemarin, saya menghadiri acara Dies Natalis jurusan Antropologi FIB UGM yang ke
50. Apa yang membuat saya datang ke acara ini? Tidak lain dan tidak bukan
adalah ingin menonton mba’ Leilani Hermiasih secara langsung. Kebetulan mba’e
sudah pulang dari studinya di Belfast, Irlandia Utara. Acara bakal diisi oleh
Chick & Soup, Gigih-Layur-Jimi, Answer Sheet dan tentu saja Leilani
Hermiasih alias Frau.
Acara
katanya sih dimulai jam 18.00 alias 6 petang. Ternyata benar dan di luar
perkiraan saya. Saya pikir untuk awal acara bakal dibuka oleh band band kampus
atau band band audisi, namun ternyata ketika saya sampai di sana sekitar pukul
7 yang tampil sudah Gardika Gigih, Pepi Layur dan Jimi. Berarti saya
ketinggalan nonton Chick & Soup.
Ini kali
pertama saya nonton Gigih. Sebelumnya di Twitter banyak yang share lagu Gigih
yang diupload lewat Soundcloud, dan sayangnya saya tidak pernah nge-cek
langsung untuk mendengarkan. Dan benar saja, penampilannya keren banget. Memang
terkesan nggerus, gara-gara musik yang dibawakan sungguh syahdu ditemani
suasana dingin Bulaksumur saat itu. Sedikit informasi juga, acara ini juga
diadakan secara open air dengan penonton lesehan di atas rumput depan panggung.
Dan untungnya, di musim penghujan ini langit malam cukup bersahabat.
Mas mas Jimi, Layur dan Gardika Gigih |
Kembali
lagi ke Gigih, dkk. Musik yang mereka bawakan cukup menarik, Gigih menggunakan
keyboard, Layur dengan gitar dan Jimi dengan (apa-itu-namanya) Cello (mungkin-atau-apa-ya).
Mereka mencoba interaktif dengan penonton, beberapa obrolan dan cerita coba
dilempar. Dan yang bisa saya tangkap, Gigih ini agak terlalu serius orangnya
hehe :)) terlihat ketika di lagu terakhir (Labuh kalo gak salah judul), ketika
ia dengan keyboard-nya ternyata tidak sesuai dengan harapannya. Dia bilang
“maaf, kabel e ‘kendo’” (baca-kabelnya kendor). Penonton tertawa, termasuk
saya, berpikir bahwa itu adalah joke. Tapi ketika melihat mukanya yang panic,
tampaknya dia serius hehe. Tapi overall, musiknya asik, suka!
Selanjutnya,
agak mengejutkan. Ternyata Frau justru dipasang sebelum Answer Sheet (yang
dimana ketika peluncuran album Happy Coda, Answer Sheet adalah band pembuka
Frau hehe). Frau yang diam-diam juga merupakan sebuah band (terdiri atas Mba’
Lani dan Oscar-pianonya), tampil dengan simple dan ternyata aslinya kelihatan
lebih cantik. Lagu pertama langsung dibuka oleh “I’m a Sir” yang membuat
terpukau. Ternyata ketika Frau tampil live, sound dan suara vocal yang
dihasilkan itu hampir sama dengan apa yang ada di lagu rekaman, which is good.
Karena beberapa, atau bahkan ketika kita nonton live perform suatu band kok
beda ya sama mp3-nya ((mp3)), ijeh njaman mp3? Hehe.
Kemudian
beberapa lagu yang dibawakan antara lain Water, Empat Satu, Salahku-Sahabatku,
Mesin Penenun Hujan dan ditutp dengan Tarian Sari, sama satu lagi lagu tapi gak
tahu judulnya. Mba’ Lani juga mneyelingi setiap lagu dengan sedikit cerita,
yang kadang agak gaje, tapi justru itu yang kadang membuat dia terlihat lucu
hehehe. Di lagu Salahku-Sahabatku, mba Lani juga kolaborasi sama mba’ Nadya
Hatta-nya Individual Life. Secara keseluruhan saya puas, tapi kurang lama.
Terakhir
ada Answer Sheet yang tampil. Terlihat beberapa penonton di depan saya yang
meninggalkan tempat duduknya, dan mungkin lebih banyak lagi penonton di
belakang saya. Saya mencoba untuk tetap stay, menikmati penampilan yang
tersaji. Terakhir nonton Answer Sheet itu tahun 2012 dan formasinya agak
berbeda ternyata. Terakhir nonton mereka masih pake live-piano, tapi ternyata
semalam tidak. Mereka pake bass, gitar, ukulele dan loop (kalo gak salah) yang
pernah liat sama kayak yang dipake Ed Sheeran pas lagi manggung. Berhubung saya
cuma tahu lagu ‘Love beach, Sadranan” dan “Stay, Leave” maka saya mencoba untuk
menikmati lagu yang lain (yang saya tidak tahu judulnya hehe). Mereka tampil
sangat interaktif, ada joke joke segar yang mereka lemparkan, gitarisnya, Suryo
kalo gak salah, ini cukup lucu, walaupun dari kejauhan mukanya Mirip Danny
Trujillo tapi lucu hehe. Penempilan mereka tetap asik, tapi gak tau kenapa
lebih asik dengan format yang dulu hehe.
Sekian,
terima kasih. Sampai jumpa di gigs selanjutnya (yang saya suka dan punya
duitnya hehe)